Tuesday 26 May 2015

Amankah Latihan Fisik dengan EMS?

Dian Maharani/Kompas.comSalah satu gerakan latihan dengan teknologi Electro Muscle Stimulation (EMS) dengan alat Miha Bodytec di 20FIT Central Park, Ruko Garden Shopping Arcade, Jakarta Barat, Jumat (20/2/2015).
JAKARTA, KOMPAS.com – Latihan fisik dengan Electro Muscle Stimulation (EMS) mulai banyak diminati masyarakat perkotaan. Latihan ini hanya berlangsung selama 20 menit untuk mendapatkan hasil yang sama dengan olahraga di gym selama 1,5-2 jam.
Latihan tersebut dilakukan dengan menggunakan alat untuk menstimulasi otot-otot dalam tubuh. Namun, amankah melakukan latihan EMS?
Salah satu pendiri studio olahraga EMS, 20FIT,  Andien Aisyah pun memastikan, latihan EMS sangat aman dilakukan. Latihan ini telah dilakukan di berbagai negara menggunakan alat Miha Bodytech, termasuk di Indonesia.
“(Latihan ini) Enggak bisa membuat orang menjadi cedera karena dengan tangan kosong, enggak angkat-angkat beban,” terang Andien Selasa (26/5/2015).
Andien mengungkapkan, pada awalnya alat ini digunakan untuk mengobati pasien stroke dan mengobati nyeri punggung atau back pain. Seiring berkembangnya teknologi, alat dengan metode  EMS itu pun dijadikan sebagai alat fitness dan untuk kecantikan.
Oleh sebab itu, latihan EMS dinyatakan aman untuk dilakukan oleh siapa pun, termasuk orang lanjut usia. Andien menceritakan, pernah ada pengguna 20FIT berusia 81 tahun. Latihan fisik EMS pun dilakukan dengan posisi duduk saja. Menurutnya, EMS dapat kembali menguatkan otot-otot orang tua yang melemah karena jarang dipakai. 

Sama seperti olahraga lainnya, menurut Andien sebaiknya melakukan EMS saat memiliki tidur yang cukup dan tidak sehabis makan.

Salah satu pemilik 20FIT lainnya, Irfan Wahyudi mengatakan, olahraga dengan EMS terbilang aman karena membantu menstimulasi otot.
Hanya saja, orang-orang yang memiliki penyakit eilepsi, memasang ring di jantung, tidak disarankan melakukan olahraga ini. 
Penulis: Dian Maharani
Editor: Lusia Kus Anna

No comments:

Post a Comment